Assalamu’alaikum warahmutallahi wabarokatuh
http://calmground.com/our-calm-ground-gallery/ |
Gimana kabar nya nih, nnggak terasa
sudah malam minggu lagi, ngga galau kaan? Hehe
Iya, pada kali ini saya ingin
membahas masaalah yang cukup serius, ya, tentang rasa tenang, siapa sih yang
tidak ingin tenang hidup diduni, lebih-lebih di akhirat, yang mana rasa tenang
tentu saja tidak dimiliki semua orang kecuali untuk orang-orang tertentu, yaitu
orang yang sellau mengingat tuhannya. Yang mana hal itu telah disebutkan dalam
firman Allah dalam surah Ar-Ra’d ayat 28 yang Artinya :
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.
Dari sini dapat kita lihat bahwa
seseorang yang mengingat tuhan pasti hati
nya akan merasa tenang, dan tentram tanpa ada masalah, karna ia hanya mengingat
tuhan tidak yang lain nya, lalu dalam hal ini sebenarnya siapa sih orang yang
mengingat tuhannya,?? dalam hal ini tentu saja orang yang mengetahui siapa
tuhannya, dan lebih lagi dia pun juga mengenal tuhanya (‘arif) dan dari situlah ia bisa mengingat tuhannya. dan
dalam hal ini pula orang yang ‘arif pun pastilah termasuk wali Allah yang sudah
pasti mencintai Allah dan karna dia
mencintai Allah maka Allah pun mencintai nya, dan karena itu lah muncul rasa
tenang yang dalam tanpa ada rasa takut
dan kesedihan dihidupnya, hal ini sebagaiamana yang telah Allah firman kan dalam
surah yunus ayat 62, yang Artinya:
Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Dari sini muncullah pertanyaan lainnya , yaitu
bagaimana bisa menjadi orang yang bisa mengenal tuhan? Untuk jawabannya , saya
akan memberikan salah satu caranya disamping yang yg lainnya, yang mana hal itu
saya kutip di dalam kitab “kifayatul azkiya wa minhajul ashfiya” dari perkataan sufi ternama yang telah
tersohor naman nya yaitu imam junaid al-baghdady, beliau berkata yang
Artinya:
“Tidak akan
bisa seesorang menjadi seorang yang mengenal tuhannya (‘arif) sampai ia bisa
menjadi seperti tanah yang di injak oleh orang yang baik maupun jahat dan bisa menjadi seperti awan yang menaungi
segala sesuatu, dan bisa menjadi hujan yang meneteskan airnya untuk orang yang
ia sukai maupun tidak”
dari sini jika kita artikan secara
luas maupun umum, bahwa seseorang yang ‘arif tidak pernah merasakan adanya rasa
sombong didalam dirinya barang sedikit pun, karna jika kita artikan lebih rinci
lagi, bahwa oarng yang ‘arif akan selalu berbuat baik dan memberikan yang
terbaik kepada semua orang, baik yang jahat maupun yang baik kepadanya, sama
sepperti bumi, sekeras atau sehabat apapun manusia mencoba merusaknya, namun ia
tetap memberikan yang terbaik kepada manusia, seperti tanah yang subur, hasil
bumi yang melimpah yang Alhamdulillah masih bisa kita rasakan sampai saat ini. Dan
sama seperti awan, yang selalu menaungi siapa pun tanpa pandang bulu, dan
seperti hujan yang selalu memberikan airnya untuk manusia, tanpa ada pilih
kasih.
Maka dengan ini, kita harus selalu
berbuat baik kepada semua seseorang baik yang berbuat baik kepada kita, maupun
yang bersikap kurang baik kepada kita, karna hal itu merupakan sebuah
perwujudan dari ketidak adaan rasa sombong dihati kita, dan itu pula merupakan
sunnah nabi kita.
Dan pada akhirnya, marilah kita
berdoa semoga kita bisa menjadi seseorang yng selalu mengingatnya dan bisa mengenalnya,
agar hati ini bisa menjadi tenang di dunia dan akhirat. Dan semoga kita bisa
terus mendapatkan limpahan rahmat nya agar bisa selalu bersyukur atas
rencanaaya terhadap kehidupan kita, apapun itu., Aamiin.
Mungkin sampai disini dulu tulisan
saya, semoga dengan tulisan ini dapat menjadi renungan untuk kita semua
khususnya diri saya sendiri, agar bisa menjadi orang yang lebih baik lagi,
mohon maaf jika ada kesalahan dalam tulisan saya kali ini, karna saya jua
manusia tempatnya salah dan khilaf. Terimakasih.
wassalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarokatuh